Selasa, 18 November 2014

POHON EMAS DAN POHON BESI



Di suatu masa terdapatlah dua batang pohon yang tumbuh dengan subur. Pohon tersebut hidup saling berdampingan. Dinamakanlah salah satu pohon sebagai pohon besi. Pohon besi mempunyai batang yang tinggi menjulang dengan kokoh. Daun-daunnya lebar dan sangat lebat. Sedangkan pohon yang satunya tidak kalah indah dibanding pohon besi, ia adalah pohon emas. Pohon emas sangat indah mempesona, batang yang tinggi dengan kilauan daun-daun yang kuning keemasan membuat pohon emas menjadi incaran banyak manusia.
            Pohon emas dan pohon besi hidup berdampingan semenjak kecil, jikalau ada orang yang ingin mengambil daun-daun pohon emas, atau ingin mengambil ranting-ranting dari batang pohon emas, semuanya tidak akan mampu untuk mengambilnya. Itu semua berkat pertolongan dari pohon besi. Jika ada orang yang mendekati pohon emas untuk mengambil bagian dari batangnya, maka pohon besi pun segera menjatuhkan daun-daun ataupun rantingnya, sehingga mengenai orang yang mendekati mereka. Tidak ada satu orangpun yang dapat mengambil bagian dari pohon emas.
            Pohon emas sangat berterima kasih kepada pohon besi yang telah menyelamatkannya ketika ada manusia yang mendekati.....waktu terus berlalu, pohon emas dan pohon besi tetap hidup berdampingan. Semakin lama, pesona pohon emas semakin menarik perhatian orang-orang. Banyak orang yang ingin menaklukkan pohon emas agar bisa diambil bagiannya untuk dijual dan memperkaya diri. Semakin banyak orang yang mendekati pohon emas, sebanyak itu pula yang tertimpa bagian dari pohon besi.
            Waktu semakin berlalu, orang-orang yang mati tertimpa oleh daun-daun dan ranting pohon besi semakin banyak dan menimbulkan bau yang tidak enak. Pohon emas mulai berkeluh kesah karena bau tidak enak yang ada disekitarnya. Pohon emas menjadi lupa diri, ia menyalahkan pohon besi yang menyebabkan bau tersebut karena setiap orang yang melewati mereka pasti mati tertimpa daun ataupun ranting dari pohon besi.
            Pohon emas ingin meninggalkan pohon besi dan hidup sendirian tanpa terganggu dengan bau tidak enak yang banyak terdapat di sekitar pohon besi. Pohon besi berusaha membujuk pohon emas agar tidak pergi, karena jika pohon emas tidak hidup bersama pohon besi, maka pohon emas pasti akan habis diambil oleh manusia. Tetapi pohon emas tidak mau mendengarkan perkataan pohon besi. Pohon emas tetap ingin meninggalkan pohon besi dan hidup di tempat lain. Pohon besi tidak dapat berbuat banyak. Usaha untuk mencegah pohon emas agar tidak pergi tidak berhasil dilakukannya. Akhirnya pohon emas pergi meninggalkan pohon besi.
            Pohon emas sangat senang hidup berjauhan dengan pohon besi. Di lingkungan hidupnya yang baru, sama sekali tidak ada bau seperti saat berdampingan dengan pohon besi.
Setelah beberapa waktu berlalu, keberadaan pohon emas diketahui oleh manusia. Manusiapun berdatangan pergi ke lokasi pohon emas berada. Orang-orang mengambil daun-daun dan ranting pohon emas. Pohon emas sangat ketakutan melihat manusia. Namun, tidak ada usaha yang dapat dilakukan pohon emas selain menyesal telah pergi meninggalkan pohon besi.
            Ketika manusia telah pergi, pohon emas menangis dan menyesal. Batang pohon emas tidak lagi rindang, daun-daunnya pun telah sedikit. Akhirnya, pohon emas pergi mencari keberadaan pohon besi. Pohon emas menemukan pohon besi dan menceritakan semua yang dialaminya ketika tidak bersama dengan pohon besi. Pohon emas ingin kembali hidup berdampingan dengan pohon besi. Pohon besi menerima dengan senang hati akan keberadaan pohon emas disampingnya. Pada akhirnya mereka kembali hidup bersama, dan tumbuh dengan rindang.

(Oleh: Jesi Pebralia)