Jumat, 16 Maret 2012

RAINBOW WARRIORS ( PARA PENDEKAR PELANGI )




 
Assalamu’alaikum Wr.Wb

        Dari relung hati terdalam, sudah lama ingin memposting tulisan ini,,,,namun banyak pertimbangan yang dipikirkan. Sampai pada suatu malam , yang benar-benar membuat ku ingin mempostingkan tulisan ini,,,sungguh tak lain karena ingin berbagi dengan teman-teman semua. Membangkitkan kesadaran kita bahwa bumi kita sedang dalam keadaan bahaya.
Berikut sepenggal cerita hanya untukmu duhai sahabat…
           
            Akan tiba suatu masa, dimana ikan-ikan mati di dalam air,, burung-burung jatuh dari udara, air menghitam, dan pohon-pohon tidak lagi ada. Umat manusia yang tersisa nyaris binasa. Lalu akan ada suatu masa, saat para pemelihara legenda, sejarah, ritual budaya, dan mitos serta kebiasaan suku-suku purba diperlukan untuk memulihkannya. Mereka itulah yang akan menjadi penentu kelangsungan hidup umat manusia. Mereka adalah Para Ksatria Pelangi (Rainbow Warriors)."

            Para Ksatria Pelangi akan menunjukkan betapa sakitnya Bumi karena manusia di dunia telah mengabaikan Sang Mahakuasa (Great Spirit). Mereka akan mengajarkan bagaimana hidup sesuai panduan Sang Mahakuasa. Mereka akan menyebarkan pesan kedamaian dan mengajarkan semua orang tentang Elohi atau Bumi. Akan tiba hari, saat orang-orang dari berbagai suku bangsa mewujudkan dunia baru yang adil, damai, bebas, dan mengakui kekuatan yang mahakuasa.

            Para Ksatria Pelangi akan menunjukkan kebiasaan-kebiasaan yang penuh cinta dan pengertian, dan mengajarkan bagaimana membuat Elohi menjadi indah kembali. Mereka akan memberikan petunjuk bagi setiap orang agar melakukan sesuatu di jalan yang benar, prinsip-prinsip yang dulu dilakukan suku-suku bangsa kuno. Para pendekar juga akan mengajarkan orang kebiasaan-kebiasaan leluhur untuk menciptakan kebersamaan, cinta, dan pengertian serta keselarasan di antara sesama.

            Ramalan di atas disampaikan seorang wanita tua dari suku Indian Cree bernama "Mata Api". Pesan spiritual yang terkandung di dalamnya memang menyebut kehancuran Bumi karena ulah Yo-ne-gis yang dikaitkan dengan masuknya bangsa kulit putih ke benua Amerika. Namun, dalam konteks global, kerusakan di muka Bumi tampak jelas di depan mata akibat ulah manusia yang serakah.

            Lihatlah bagaimana revolusi industri yang jor-joran telah memicu peningkatan kadar gas beracun di atmosfer dari tahun ke tahun. Demi keuntungan sebesar-besarnya dengan pengeluaran sekecil-kecilnya, limbah pabrik tidak diolah sebagaimana mestinya sehingga menjadi racun bagi makhluk-makhluk hidup di darat dan perairan.
 Gerakan kapitalisme global banyak ’melukai’ daerah-daerah sumber daya alam karena mengabaikan sistem pengelolaan yang baik. Wilayah hutan hujan tropis yang menjadi paru-paru dunia terus menyusut karena ulah pembalakan liar dan mengabaikan konservasi lingkungan.

            Ramalan Indian yang telah berumur ratusan tahun itu pun mulai nampak jelas menjadi kenyataan. Sesungguhnya di dalam Al-Qur’an sudah dijelaskan dalam surah Ar-Rum : 41
“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah menjadikan mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS. Al-Rum : 41).  
Jika dibiarkan, setahap demi setahap akan musnahlah seluruh kehidupan di muka Bumi kecuali Para Pendekar Pelangi benar-benar muncul.

0 komentar:

Posting Komentar